Objekyang dipelajari dalam Biologi mencakup seluruh organisme hidup (komponen biotik) beserta lingkungannya (komponen abiotik). Komponen biotik merupakan unsur yang meliputi semua makhluk hidup. Adapun komponen abiotik adalah seluruh unsur makhluk tak hidup.
Padalevel bioma dan biosfer, kajian yang akan dibahas adalah . mengenai apa saja yang ada di dalam tubuh suatu makhluk hidup . interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya . berbagai macam ekosistem yang ada di permukaan bumi . interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya .
broo375 Kajian biologi pada tingkat biomayaitu macam-macam bioma,ciri-ciri iklim, tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma. 0 votes Thanks 0
Berbekalilmu biologi, setiap tanaman yang tumbuh di perkotaan dirancang sedemikian rupa agar tetap tumbuh tanpa merusak konstruksi jalan, atau membahayakan pengguna jalan. Nah itu dia materi ruang lingkup kelas 10 yang bisa Mipi bagikan. Jika kamu ingin mempelajari materi pelajaran SMA dengan cara mudah dan menyenangkan, kamu bisa mendownloadKehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem sampai tingkat bioma. 1. Organisasi Fungsional Tingkat Molekul Semua makhluk hidup, termasuk kita, manusia selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidup. Untuk mengingat kembali pelajaran kimia, atom apakah yang menyusun air? Tentu Anda sudah mengetahui bahwa air terdiri atas dua atom, yaitu dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui reaksi kimia, maka akan terbentuk partikel yang disebut molekul. Jadi, Anda sudah mengetahui bahwa air merupakan salah satu contoh molekul. Tahukah Anda bahwa dalam tubuh makhluk hidup ada empat unsur yang mendominasinya, yaitu sekitar 99,35% dari jumlah atom, di antaranya adalah hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen. Penyusun utama organisme adalah air dan senyawa-senyawa karbon. Sekitar 70% berat sel adalah air, dan apabila air dipisahkan dari sel, maka sekitar 95% berat kering sel adalah senyawa-senyawa karbon yang meliputi 4 jenis molekul organik besar dan sekitar 100 jenis molekul organik kecil, sisanya sebanyak 5% adalah senyawa-senyawa anorganik berupa garam-garam mineral. Keempat jenis molekul organik besar sering dinamakan makromolekul yang terdiri atas protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein Tubuh kita sangat memerlukan zat protein. Apa fungsi protein bagi tubuh? Protein bertindak sebagai material pembangun, yaitu pada otot, kulit, dan rambut serta bisa berfungsi sebagai pengangkut molekul kecil, misalnya hemoglobin yang mengangkut O2. Fungsi paling penting dari protein adalah sebagai katalis seluruh reaksi dalam sel enzim-enzim. Karbohidrat Karbohidrat sangat diperlukan dalam tubuh kita. Ibarat “bahan bakar” dalam sebuah kendaraan, itulah kegunaan dari karbohidrat, yaitu akan menghasilkan energi bagi tubuh kita. Contoh karbohidrat adalah glukosa, selulosa, amilum, dan glikogen. Lipid Lipid merupakan senyawa yang dapat diekstraksi dari makhluk hidup dengan pelarut organik. Lipid ini mencakup berbagai ragam senyawa, termasuk lemak. Apa fungsi lemak? Salah satu jenis lipid adalah fosfolipid yang merupakan membran sel. Ada juga jenis lipid yang merupakan hormon seperti steroid, ada pula jenis lipid yang berfungsi sebagai pigmen seperti karotenoid. Asam Nukleat Asam nukleat merupakan senyawa polimer untuk sintesis protein yang spesifik, yaitu menyimpan informasi genetika yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Asam ini terdiri atas RNA dan DNA. Keempat jenis makromolekul sudah dipelajari, tetapi sel organisme masih mengandung sekitar 100 jenis molekul organik yang kecil. Beberapa contohnya, antara lain ATP adenosin trifosfat yang berfungsi sebagai satuan penyimpan energi kimia, misalnya pembakaran glukosa yang disimpan dalam bentuk molekul ATP. Contoh lain adalah vitamin-vitamin. Ingatlah kembali tentang macam-macam vitamin beserta fungsinya! Perhatikan tentang kandungan molekul-molekul pada makhluk hidup berikut ini! Tabel Kandungan Molekul pada Makhluk Hidup Kandungan Sel Sel Hewan dan Manusia Sel Tumbuh-Tumbuhan Air 67% 75% Protein 15% 2% Lemak lipid 13% 1% Karbohidrat 2% 20% Zat-zat lain 3% 2% Jika kita perhatikan, sel hewan dan manusia lebih banyak mengandung protein dan lemak, sedangkan sel tumbuh-tumbuhan mengandung lebih banyak karbohidrat. Cobalah pikirkan mengapa bisa demikian! Dengan mempelajari biologi pada tingkat molekul, kita dapat mengkaji lebih mendalam tentang kehidupan ini. Di tingkat molekul, dipelajari struktur subselular organel. Molekul dapat dibedakan menjadi makromolekul yang lebih sederhana hingga atom-atom proton, neutron, dan elektron yang membangunnya. Sekumpulan atom-atom akan membentuk molekul-molekul yang disebut molekul organik. Ada empat golongan molekul organik, yaitu molekul lipid, protein, karbohidrat, dan asam nukleat. Interaksi antarmolekul-molekul tersebut akan membentuk organel yang memiliki fungsi tertentu. Selanjutnya, interaksi tersebut membentuk organisasi tingkat sel. Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat molekul adalah virus. Meskipun virus hanya tersusun dari protein dan molekul asam nukleat, virus dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Selanjutnya, virus dimasukkan dalam kelompok tersendiri. 2. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel Sel adalah tingkat organisasi di atas molekul. Semua makhluk hidup tersusun oleh sel, ada yang bersel satu atau bersel banyak. Sel sebagai unit fungsional dan struktural terkecil bagi makhluk hidup bersel banyak selalu memperlihatkan ciri-ciri hidup, di antaranya, sebagai berikut ● dapat berkembang biak atau menghasilkan keturunan; ● dapat menghasilkan energi melalui serangkaian proses respirasi sel dalam mitokondria; ● memberikan respons atau tanggapan terhadap rangsang; ● melakukan pencernaan intraseluler digestive dan pengeluaran ekskresi; ● tumbuh dan berkembang. Sel-sel anak hasil pembelahan sel mitosis akan tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian mulai berkembang dan berdiferensiasi atau berspesialisasi berubah bentuk menurut fungsi-fungsi tertentu. Teori tentang Sel Sejak penemuan mikroskop sederhana oleh Antonie Van Leeuwenhook 1623 - 1723 pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat, yaitu Theodor Schwann 1810 - 1882 mengemukakan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan. Mathias Jacob Schleiden 1804 - 1881 menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan. Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoman bagi penelitian biologi modern. Selain Schwann dan Schleiden, tokoh yang berjasa di dalam pengembangan ilmu biologi, antara lain Baron George Cuvier 1769 - 1832, pelopor ilmu anatomi perbandingan. Carolus Linnaeus 1707 - 1778, perintis ilmu taksonomi. Johann Gregor Mendel 1822 - 1884, pelopor ilmu genetika. Charles Darwin 1809 - 1882, pencetus teori evolusi. Sejarah Penelitian tentang Sel Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke 1635-1703. Ia menemukan bentuk-bentuk mikroskopis dalam gabus pada kulit pohon Quercus suber yang terlihat barisan-barisan gabus seperti sarang lebah yang disebutnya “sel”. Kemudian Schleiden 1804 – 1881 dan Schwann 1810 – 1882 yang mengadakan pengamatan berulang-ulang terhadap sel-sel hewan dan tumbuhan dengan mikroskop. Pada tahun 1831 Robert Brown seorang ahli biologi dari Scotlandia, melaporkan pengamatannya tentang adanya benda kecil yang terapung dalam cairan sel yang disebut sebagai inti sel atau nukleus. Penyelidikan sel selanjutnya terfokus pada cairan sel yang disebut protoplasma oleh Felix Dujardin 1835, Johannes Purkinje 1787 – 1869 dan Max Schultze 1825 – 1874. Teori sel yang semula hanya menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural dari kehidupan, ditambah dengan pernyataan bahwa sel juga merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan. Rudolf Virchow pada tahun 1858 menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel-sel juga omnis cellula cellula, maka dengan kata lain, sel juga merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup. Periode kedua sejarah penelitian sel adalah eksperimen-eksperimen, salah satu hasilnya adalah diketahui adanya faktor menawan yang terdapat di dalam nukleus, yaitu kromosom. Berdasarkan pengetahuan itu, maka dapat dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan hereditas. Penemuan yang paling modern saat ini adalah adanya mikroskop elektron yang dapat memberikan gambar dengan skala × ukuran benda yang sesungguhnya. Permasalahan biologi dapat muncul pada tingkat sel, antara lain, adanya perbedaan struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan. Pada kenyataannnya, terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Perhatikan gambar sel hewan dan sel tumbuhan berikut ini. Bagian-Bagian Sel dan Fungsinya Selaput plasma dan dinding sel Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein, yaitu ● Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekulmolekul zat kimia. ● Lapisan dalam terdiri dari lemak lipid yang bersifat selektif memilih terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk. Fungsi selaput plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel. Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder. Dinding sel berfungsi untuk 1 Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya. 2 Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat terlarut. 3 Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel. 4 Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel. Sitoplasma Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain ● Retikulum endoplasma Saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma. ● Ribosom Sebagai tempat terjadinya sintesis protein. ● Mitokondria Tempat terjadinya respirasi sel, untuk menghasilkan energi. ● Badan golgi Berfungsi sebagai alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel. ● Lisosom Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel alat pertahanan. Inti sel nukleus Terletak di dalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/dinding inti. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut nukleoplasma dan butir-butir inti nukleous. Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi di dalam sel. 3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler bersel banyak. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup. Jaringan pada Hewan Jaringan epitel Berfungsi melapisi berbagai rongga atau di saluran tubuh dan membentuk kulit yang membungkus tubuh. Jaringan ikat Berfungsi mengikat dan menghubungkan antarjaringan. Jaringan rangka/tulang Berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak. Jaringan darah Berfungsi mengedarkan zat makanan dan oksigen maupun mengangkut sisa metabolisme ke alat pengeluaran. Jaringan saraf Berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsang stimulus. Jaringan otot Berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungsi gerak. Jaringan pada Tumbuhan Jaringan epidermis Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan mesofil Berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis. Jaringan parenkim dilengkapi plastida Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotosintesis. Plastida yang tidak terkena cahaya matahari sebagai cadangan makanan. Jaringan pembuluh berupa xilem dan floem Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh. Jaringan sklerenkim Berfungsi menyokong dan menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan meristem Berfungsi menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan. 4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ Sekelompok jaringan yang mempunyai fungsi pekerjaan tertentu akan membentuk suatu organ. Cabang biologi yang mempelajari organ disebut dengan organologi. Organ apa saja yang terdapat di dalam tubuh Anda? Organ yang ada di dalam tubuh kita, antara lain mata, jantung, telinga, ginjal, paru-paru, lambung, dan lain-lain. Kajian biologi pada tingkat organ meliputi asal usul organ, perkembangannya, fungsi berbagai macam organ, komponen penyusun organ, kelainan pada organ, serta tranplantasi organ. Bagaimana dengan organ pada tumbuhan dan hewan? Organ pada hewan Dibedakan menjadi 2 Organ luar misalnya tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata. Organ dalam misalnya hati, ginjal, usus, jantung, paru-paru, saraf. Organ pada tumbuhan Akar Berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang, menyimpan cadangan makanan, dan alat perkembangbiakan vegetatif. Batang Berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif, alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Daun Berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat menyimpan bahan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu, alat evaporasi penguapan, dan alat respirasi melalui stomata. Bunga Berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin. Buah Berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan. 5. Organisasi Kehidupan Tingkat Sistem Organ Masih ingatkah Anda pelajaran mengenai sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem gerak, sistem reproduksi, dan sistem transportasi yang Anda pelajari di SMP? Masing-masing sistem itu terbentuk oleh beberapa organ. Misalnya, sistem pencernaan terdiri atas organ-organ pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Jadi, sistem organ adalah kumpulan organ yang saling berhubungan, bekerja sama, dan berinteraksi membentuk suatu sistem untuk menangani pekerjaan tertentu. Kajian yang akan dipelajari meliputi fungsi dari berbagai sistem dalam mendukung kehidupan, penyusun sistem, cara kerja sistem, serta kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem tersebut. 6. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu Individu dapat berupa organisme bersel tunggal uniseluler atau bersel banyak multiseluler. Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling kebergantungan. Sistem peredaran darah tidak akan berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh secara keseluruhan. Apa yang dapat terjadi pada tumbuhan jika salah satu organnya tidak berfungsi dengan baik? 7. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi Tingkat selanjutnya adalah populasi. Masih ingatkah kalian apa arti populasi? Populasi artinya kumpulan dari individu sejenis yang secara bersama menempati suatu habitat. Bagaimana kalian dapat mengetahui bahwa individu-individu itu sejenis? Sejenis atau spesiesnya sama ditandai dengan adanya kemampuan untuk mengadakan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil subur. Dengan demikian, dalam kelas kalian yang berisi 31 individu, terdapat berapa populasikah? Jawabnya, ada satu populasi, yaitu populasi manusia. Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat populasi adalah budi daya ikan mas. Untuk budi daya ikan mas, kita memerlukan individu-individu sejenis yang memiliki sifat unggul sehingga hasil perkawinan di antara ikan mas adalah keturunan yang fertil. 8. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi belalang, dan populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan. Spesies dalam komunitas dapat berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritrivor. Contoh komunitas yaitu komunitas sawah ada populasi belalang, ada populasi padi, ada populasi ular, dan lain-lain. 9. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem Perhatikan kembali halaman sekolah Anda. Di manakah rerumputan menancapkan akarnya? Pada tanah, bukan? Dari mana rerumputan memperoleh karbon dioksida yang dibutuhkan untuk proses fotosintesisnya? Dari udara di sekelilingnya, bukan? Apakah syarat yang dibutuhkan selain ketersediaan karbon dioksida agar rerumputan dapat melakukan fotosintesis? Tentu sinar matahari dan air. Rerumputan juga membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan dari hasil penguraian, misalnya oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Proses fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa karbohidrat yang dibutuhkan makhluk hidup lainnya, misalnya oleh belalang. Belalang juga mendapatkan oksigen dari fotosintesis rerumputan tersebut. Dari keterangan di atas, Anda dapat menemukan suatu organisasi kehidupan yang menunjukkan saling keterkaitan, kebergantungan, dan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan antarmakhluk hidup dengan lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini dinamakan organisasi kehidupan tingkat ekosistem. Ekosistem Berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan systema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling memengaruhi. Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme biotik dengan lingkungannya yang tidak hidup abiotik dalam hubungan saling memengaruhi dan berinteraksi. Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen tumbuhan, konsumen, dan pengurai. Pada contoh tersebut, yang bertindak sebagai produsen adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan pengurainya adalah cacing tanah. Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut adalah tanah, udara, sinar matahari, zat anorganik, dan air. Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora. 10. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma Apakah perbedaan antara kolam, sungai, dengan gurun, tundra, taiga, padang rumput atau hutan hujan tropis? Jika Anda berpikir bahwa gurun, tundra, memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada kolam, sungai, dan seterusnya, inilah yang disebut dengan bioma. Selain memiliki wilayah yang jauh lebih luas, bioma juga memiliki ciri khas, yaitu dipengaruhi adanya iklim tertentu. Objek kajian biologi pada tingkat bioma meliputi berbagai macam bioma yang ada di dunia dan dipengaruhi oleh iklim, misalnya curah hujan, kelembapan, suhu, dan angin. Menurut garis lintang, kita mengenal 6 macam bioma, mulai dari khatulistiwa sampai kutub, yaitu bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga, dan bioma tundra. Pemberian nama bioma didasarkan pada jenis tumbuhan yang dominan. Misalnya bioma padang rumput didominasi oleh tumbuhan rumput dan hewan mamalia besar, seperti herbivor dan karnivor. Semua komunitas biotik berhubungan dengan komunitas biotik lain di sekelilingnya. Demikian pula ekosistem berhubungan dengan ekosistem lain di sekelilingnya. Ekosistem hutan berhubungan dengan ekosistem sungai. Ekosistem sungai berhubungan dengan laut. Dengan demikian, semua ekosistem di bumi ini saling berhubungan, sehingga bumi merupakan suatu ekosistem besar disebut juga biosfer.jelaskanobjek kajian biologi pada tingkat molekul. SD. SMP. SMA SBMPTN & STAN. Beranda; SMA; Biologi; jelaskan objek kajian biologi pada tingkat molekul SL. Syifa L. 23 November 2021 12:27. jelaskan objek kajian biologi pada tingkat molekul. 0. 1. HF. H. Fudlila. 25 November 2021 00:01
Jakarta - Bioma merupakan tingkatan organisasi yang lebih tinggi dari ekosistem. Bioma adalah wilayah daratan yang terbentuk karena pengaruh iklim, curah hujan, dan garis juga merupakan wilayah biogeografi yang di dalamnya terdapat berbagai macam ekosistem dengan ciri utama vegetasi klimaks dan sebagian besar dipengaruhi oleh itu, bioma dapat didefinisikan sebagai suatu ekosistem regional yang di dalamnya terdapat komunitas biotik yang serupa. Demikian menurut buku Biologi Lingkungan karya Efri Roziaty adalah unit-unit geografis yang perbedaannya ada pada tipe iklim dan dominasi vegetasi, seperti dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Geografi SMA/MA Kelas 11,12, 13 oleh Santi Sari Santi, ciri-ciri bioma adalah sebagai berikutTerbentuk antara interaksi unsur-unsur lingkungan, seperti iklim, air, tanah, dan organisme yang hidup di daerah komunitas klimaks, yakni kumpulan berbagai macam populasi. Komunitas tersebut menandakan bahwa terdapat suatu vegetasi utama yang komunitas yang cukup stabil, kecuali jika terjadi suatu peristiwa yang berpotensi mengganggu stabilitas dikenali dengan mudah berdasarkan vegetasi bioma umumnya didasarkan pada vegetasi yang mendominasi daerah BiomaBioma terdiri dari beberapa jenis, berikut di antaranya1. Bioma GurunBioma gurun adalah bioma yang terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Ciri utama bioma ini adalah gersang dan memiliki curah hujan yang rendah serta tidak teratur. Apabila hujan turun, maka tumbuhan di gurun akan berbunga dan berbuah dengan cepat. Hal ini dikarenakan tumbuhan di gurun akan menghasilkan biji sebagai individu baru yang akan tumbuh saat musim hujan siang hari, bioma gurun memiliki suhu yang sangat panas, yakni bisa mencapai 45°C. Suhu tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penguapan yang tinggi. Perbedaan suhu di siang hari dan malam hari sangat besar. Saat malam hari, suhu di bioma gurun dapat mencapai 0° yang tumbuh di sana memiliki ukuran kecil dan pendek. Beberapa tumbuhan memiliki daun berupa duri atau bahkan tidak memiliki daun dan beberapa lainnya memiliki akar yang panjang serta jaringan untuk menyimpan yang hidup di sana adalah hewan-hewan yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan wilayah di sana, seperti kalajengking, ular, kadal, dan sebagainya. Jenis hewan-hewan ini adalah hewan yang umumnya hidup di lubang kecil dan mencari makan di malam Bioma Padang RumputBioma padang rumput adalah bioma yang terdapat di daerah tropis ke subtropis. Bioma ini memiliki ciri utama curah hujan yang berkisar antara 25-50 cm per tahun dan tidak teratur. Namun beberapa bioma padang rumput memiliki curah hujan 100 cm per tahun. Wilayah ini memiliki tingkat porositas dan drainase yang tinggi sehingga mengakibatkan tumbuhan kesulitan dalam mengambil yang berada di bioma padang rumput terdiri dari tumbuhan terna dan rumput pendek, seperti grama dan buffalo grasses. Kedua tumbuhan tersebut adalah tumbuhan yang hidup dengan bergantung pada kelembapan. Hewan yang hidup di bioma ini adalah tikus, bison, singa, anjing liar, dan Bioma Hutan BasahBioma hutan basah adalah bioma yang mencakup daerah tropis dan subtropis. Ada banyak jenis tumbuhan yang hidup di bioma ini dengan tinggi sekitar 20-40 meter. Tumbuhan-tumbuhan di sana memiliki daun yang lebat sehingga membentuk kanopi yang menutupi daerah di yang mendominasi bioma hutan basah adalah jenis liana dan epifit. Tumbuhan epifit yang hidup di sana adalah anggrek, lumut, paku, dan sarang burung. Hewan-hewan yang hidup di hutan basah adalah kera, burung, babi hutan, dan masih banyak Bioma Hutan GugurBioma hutan gugur berada di wilayah beriklim sedang dengan ciri utama curah hujan yang tinggi, sekitar 750-1000 mm per tahun. Bioma hutan gugur terdapat di beberapa wilayah, di antaranya Amerika Serikat bagian timur, Eropa barat, Cili, Asia timur, dan yang mendominasi hutan gugur adalah tumbuhan jenis pohon dengan karakteristik daun yang lebar. Saat musim dingin tiba, umumnya daun-daun di sana berwarna hijau terang. Kemudian saat musim panas datang, pepohonan akan merontokkan daunnya. Kebanyakan pohon di sana memiliki tajuk yang rapat dan tiap-tiap pohon memiliki jarak yang tidak terlalu Bioma TaigaBioma taiga adalah bioma terdapat di wilayah beriklim atau bersuhu dingin. Bioma ini berada di belahan bumi bagian utara dan di pegunungan tropis. Akibatnya, saat musim semi suhu tidak terlalu panas, atau sejuk. Suhu dingin di sana berdampak pada ketahanan vegetasi. Sehingga, tumbuhan yang mampu beradaptasi akan tumbuh dengan baik, contohnya pinus. Contoh hewan yang hidup di bioma taiga adalah beruang hitam, moose, burung-burung yang bermigrasi dan Bioma TundraBioma tundra adalah bioma yang meliputi daerah Artik yang menutupi sekitar 20 persen permukaan bumi. Bioma tundra memiliki angin yang tinggi dengan suhu yang rendah. Musim dingin di sana berlangsung lama dan bersuhu sangat dingin, yakni mencapai -30°C. Sedangkan saat musim panas, umumnya suhu hanya berkisar 10° yang mendominasi bioma tundra adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, dan rumput. Beberapa tumbuhan di sana biasanya memiliki kemampuan beradaptasi dengan suhu halnya dengan tumbuhan di bioma tersebut, beberapa hewan juga mampu beradaptasi dengan suhu dingin karena memiliki bulu yang lebat, sedangkan yang mampu tidak beradaptasi memilih untuk berpindah tempat. Simak Video "Cara Aurelie Moeremans Edukasi Masyarakat untuk Jaga Lingkungan" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Ruanglingkup tersebut meliputi objek biologi dan permasalahannya pada berbagai tingkat organisasi kehidupan. Karena objek kajian yang begitu luas, maka biologi memiliki berbagai cabang yang lebih spesifi k. Dengan berbagai cabang tersebut biologi dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Objek dan Permasalahan Biologi
Ruang Lingkup dan Objek Kajian Biologi - Seperti pada Gambar dibawah, tentu kita bisa mengetahui bahwa objek kajian biologi sangat banyak dan objek itu berkaitan dengan makhluk hidup, baik pada tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, sampai tingkat bioma. Berikut ini objek kajian biologi ; 1. Objek Tingkat Molekul Semua makhluk hidup, termasuk kita, manusia selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidup. Untuk mengingat kembali pelajaran kimia, atom apakah yang menyusun air? Tentu Anda sudah mengetahui bahwa air terdiri atas dua atom, yaitu dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui reaksi kimia, maka akan terbentuk partikel yang disebut molekul. Jadi, Anda sudah mengetahui bahwa air merupakan salah satu contoh molekul. Tahukah Anda bahwa dalam tubuh makhluk hidup ada empat unsur yang mendominasinya, yaitu sekitar 99,35% dari jumlah atom, di antaranya adalah hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen. Penyusun utama organisme adalah air dan senyawa-senyawa karbon. Sekitar 70% berat sel adalah air, dan apabila air dipisahkan dari sel, maka sekitar 95% berat kering sel adalah senyawa-senyawa karbon yang meliputi 4 jenis molekul organik besar dan sekitar 100 jenis molekul organik kecil, sisanya sebanyak 5% adalah senyawa-senyawa anorganik berupa garam-garam mineral. Keempat jenis molekul organik besar sering dinamakan makromolekul yang terdiri atas protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. a. Protein Tubuh kita sangat memerlukan zat protein. Protein bertindak sebagai material pembangun, yaitu pada otot, kulit, dan rambut serta bisa berfungsi sebagai pengangkut molekul kecil, misalnya hemoglobin yang mengangkut O2. Fungsi paling penting dari protein adalah sebagai katalis seluruh reaksi dalam sel enzim-enzim. b. Karbohidrat Karbohidrat sangat diperlukan dalam tubuh kita. Ibarat “bahan bakar” dalam sebuah kendaraan, itulah kegunaan dari karbohidrat, yaitu akan menghasilkan energi bagi tubuh kita. Contoh karbohidrat adalah glukosa, selulosa, amilum, dan glikogen. c. Lipid Lipid merupakan senyawa yang dapat diekstraksi dari makhluk hidup dengan pelarut organik. Lipid ini mencakup berbagai ragam senyawa, termasuk lemak. Apa fungsi lemak? Salah satu jenis lipid adalah fosfolipid yang merupakan membran sel. Ada juga jenis lipid yang merupakan hormon seperti steroid, ada pula jenis lipid yang berfungsi sebagai pigmen seperti karotenoid. d. Asam Nukleat Asam nukleat merupakan senyawa polimer untuk sintesis protein yang spesifik, yaitu menyimpan informasi genetika yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Asam ini terdiri atas RNA dan DNA. Keempat jenis makromolekul sudah dipelajari, tetapi sel organisme masih mengandung sekitar 100 jenis molekul organik yang kecil. Beberapa contohnya, antara lain ATP adenosin trifosfat yang berfungsi sebagai satuan penyimpan energi kimia, misalnya pembakaran glukosa yang disimpan dalam bentuk molekul ATP. Contoh lain adalah vitamin-vitamin. Dengan mempelajari biologi pada tingkat molekul, kita dapat mengkaji lebih mendalam tentang kehidupan ini. Pengkajian biologi tingkat molekul telah banyak menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat, contohnya pengetahuan tentang gen yang telah mengungkap beberapa misteri penyakit sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahannya. 2. Objek Tingkat Sel Coba perhatikan diri kita sendiri. Pada bagian kepala terdapat mata, hidung, telinga, mulut, dan lain-lain. Pada bagian mulut terdapat gigi dan lidah. Pada bagian dalam tubuh kita terdapat organ-organ yang tak terlihat, seperti jantung, hati, lambung, dan lain-lain. Jika kita teliti lebih lanjut, maka bagian-bagian tubuh itu terdiri atas bagian-bagian paling kecil yang disebut dengan sel. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke 1635-1703. Ia menemukan bentuk-bentuk mikroskopis dalam gabus pada kulit pohon Quercus suber yang terlihat barisan-barisan gabus seperti sarang lebah yang disebutnya sel’. Sel merupakan satuan struktur organisme hidup atau sel merupakan satuan fungsi dalam organisme hidup. Semua sel ini berasal dari sel yang telah ada. Di antara sel-sel terdapat banyak perbedaan dalam ukuran, bentuk, dan struktur dalam. Pengkajian tentang sel hingga saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat pesat sehingga dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu sitologi, yang meliputi morfologi dan jenis-jenis sel, berbagai macam organel penyusun sel, misalnya nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan membran sel. Demikian juga dalam ilmu ini juga dipelajari tentang fungsi berbagai macam sel, metabolisme dalam sel, transportasi zat ke dalam dan keluar sel, maupun cara sel bereproduksi atau membelah diri. 3. Objek Tingkat Jaringan Anda telah memahami tentang sel yang merupakan satuan terkecil dari makhluk hidup. Sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan membentuk suatu jaringan. Jaringan ini akan dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu histologi. Kajian yang dipelajari meliputi berbagai macam jaringan, misalnya jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan penyokong. Dipelajari pula mengenai fungsi berbagai macam jaringan tersebut, pembentukan dan perkembangan jaringan dari kultur jaringan, serta kelainan pada jaringan. Bagaimana dengan jaringan pada tumbuhan dan jaringan hewan? a. Jaringan Tumbuhan Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan epidermis, jaringan perenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pembuluh. b. Jaringan Hewan Jaringan pada hewan hampir sama dengan jaringan pada manusia. Jaringan pada hewan meliputi jaringan otot, jaringan epitel, jaringan darah, jaringan tulang, jaringan ikat, dan sebagainya. 4. Objek Tingkat Organ Sekelompok jaringan yang mempunyai fungsi pekerjaan tertentu akan membentuk suatu organ. Cabang biologi yang mempelajari organ disebut dengan organologi. Organ apa saja yang terdapat di dalam tubuh Anda? Organ yang ada di dalam tubuh kita, antara lain mata, jantung, telinga, ginjal, paru-paru, lambung, dan lain-lain. Kajian biologi pada tingkat organ meliputi asal usul organ, perkembangannya, fungsi berbagai macam organ, komponen penyusun organ, kelainan pada organ, serta tranplantasi organ. 5. Objek Tingkat Sistem Organ Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem gerak, sistem reproduksi, dan sistem transportasi, masing-masing sistem itu terbentuk oleh beberapa organ. Misalnya, sistem pencernaan terdiri atas organ-organ pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Jadi, sistem organ adalah kumpulan organ yang saling berhubungan, bekerja sama, dan berinteraksi membentuk suatu sistem untuk menangani pekerjaan tertentu. Kajian yang akan dipelajari meliputi fungsi dari berbagai sistem dalam mendukung kehidupan, penyusun sistem, cara kerja sistem, serta kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem tersebut. Sistem organ tumbuhan pada umumnya terdiri atas a. sistem pengangkutan yang meliputi pembuluh kayu dan pembuluh tapis; b. sistem pernapasan, terdiri atas stomata mulut daun dan pembuluh pengangkut; c. sistem reproduksi perkembangbiakan, terdiri atas putik dan benang sari pada bunga. 6. Objek Tingkat Individu Setiap manusia melakukan proses hidup dalam tubuhnya. Proses hidup ini berjalan terpisah dan berbeda dalam tiap-tiap tubuh manusia. Jadi, kita masing-masing merupakan individu. Bagaimana dengan tiap-tiap ekor sapi, tiap-tiap ikan, tiap-tiap batang pohon karet, dan sebagainya? Dapatkah Anda membedakan antara individu satu dengan yang lain? Kadang-kadang organisme yang sama berkelompok menjadi satu sehingga secara keseluruhan terlihat sebagai satu individu, tetapi tidak demikian jika diselidiki lebih lanjut. Untuk itu, perlu dipelajari lebih lanjut tentang kajian biologi yang meliputi jenis-jenis organisme, kedudukan secara taksonomis, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara bergerak, cara mempertahankan diri, dan cara beradaptasi terhadap lingkungannya. 7. Objek Tingkat Populasi Sekelompok individu sejenis yang tinggal di suatu tempat pada waktu tertentu disebut populasi’. Contoh populasi, yaitu sepuluh tanaman bunga mawar di kebun bunga; sepasang merpati atau kupu-kupu di taman bunga. Objek kajian biologi pada tingkat populasi ini meliputi perkembangan populasi, angka atau jumlah kelahiran/kematian, perpindahan atau migrasi, kompetisi atau persaingan antaranggota populasi dalam memperebutkan pasangan, makanan, atau tempat. 8. Objek Tingkat Ekosistem Cobalah Anda amati tempat-tempat yang ada di sekitar rumah atau tempat tinggal Anda, seperti sawah, sungai, ladang, kebun, halaman sekolah atau rumah, kolam, akuarium! Benda-benda apa saja yang ada di tempat tersebut? Anda tentu sudah mengetahui bahwa di tempat-tempat itu ada benda mati abiotik seperti tanah, air, udara, batu/kerikil, cahaya matahari, bahkan ada kotoran hewan. Selain itu, ada pula benda hidup biotik seperti bermacam-macam jenis tumbuhan serta bermacam-macam jenis hewan. Pada tempat tersebut kedua macam komponen akan membentuk hubungan saling ketergantungan interaksi yang menjadi unsur-unsur suatu ekosistem. Kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi berbagai jenis ekosistem, komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem, fungsi masing-masing komponen dalam ekosistem, hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya, aliran energi, rantai makanan, serta jaring-jaring makanan. 9. Objek Tingkat Bioma Apakah perbedaan antara kolam, sungai, dengan gurun, tundra, taiga, padang rumput atau hutan hujan tropis? Jika Anda berpikir bahwa gurun, tundra, memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada kolam, sungai, dan seterusnya, inilah yang disebut dengan bioma. Selain memiliki wilayah yang jauh lebih luas, bioma juga memiliki ciri khas, yaitu dipengaruhi adanya iklim tertentu. Objek kajian biologi pada tingkat bioma meliputi berbagai macam bioma yang ada di dunia dan dipengaruhi oleh iklim, misalnya curah hujan, kelembapan, suhu, dan angin. Demikianlah Penjelasan Ruang Lingkup dan Objek Kajian Biologi, semoga bermanfaat.
Menurutgaris lintang, ada 6 macam bioma, yaitu bioma gurun, padang rumput (savana), hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga, dan tundra (padang lumut). Contoh masalah biologi yang muncul pada tingkat bioma adalah kondisi lingkungan yang mempengaruhi keragaman jenis tumbuhan dan hewan yang ada pada suatu bioma.
Objek kajian menjelaskan sekumpulan ekosistem yang melingkupi suatu wilayah luas, bagian bumi memiliki jumlah makhluk hidup dan makhluk tak hidup dalam takaran yang berbeda, ciri-ciri dan macam-macam bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra. Objek kajian yang ada pada tingkat bioma yaitu kumpulan dari beberapa ekosistem dari seluruh dunia,misal ekosistem padang pasir merupakan salah satu objek kajian biomasemoga membantu ya
Tingkatanobjek yang dipelajari dimulai dari tingkat molekul hingga bioma. Berikut ini adalah peta konsep ruang lingkup Biologi berdasarkan tingkatan objeknya: 1. Tingkatan Molekul Pada tingkat molekul, Biologi mempelajari sub selular atau organel. Contohnya, pada cabang ilmu virologi yang mempelajari permasalahan virus. 2. Tingkatan Sel