JAKARTA, - Kalimantan Selatan Kalsel jadi salah satu provinsi di Indonesia yang jadi penyumbang produksi minyak sawit atau CPO yang cukup dominan di Indonesia. Data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kementan mencatat, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan mencapai hektare. Bahkan masih menurut Kementan, produktivitas kebun kelapa sawit Kalsel mencapai 3,92 ton per hektare, atau berada di urutan kedua tertinggi di Indonesia setelah Kalimantan Tengah yang produktivitas berkisar di angka 4,09 ton per hektare. Sebagian besar perkebunan sawit di Kalsel dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar swasta. Berikut ini daftar 5 korporasi penguasa perkebunan kelapa sawit terbesar di Kalsel seperti dirangkum pada Selasa 19/1/2021 Baca juga Daftar 5 Perusahaan Penguasa Batu Bara Terbesar di Kalsel 1. PT Agro Astra Lestari TbkPT Agro Astra Lestari Tbk merupakan anak perusahaan Grup Astra yang merupakan hasil merger dari beberapa perusahaan perkebunan. Dikutip dari laman resminya per Oktober 2020, perusahaan mencatatkan produksi sawit sebesar 3,81 juta ton dari seluruh kebun sawitnya di Indonesia. Masih di periode yang sama, perusahaan mencatatkan produksi CPO sebesar 1,17 juta ton. Sementara mengutip Laporan Tahunan 2019, perusahaan memiliki pabrik dan perkebunan kelapa sawit yang berada di Kalsel. Di Kalimantan, emiten berkode AAAL ini juga memiliki perkebunan sawit dan fasilitas pabrik pengolahannya yang berada di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. 2. PT Smart Tbk PT Smart Tbk merupakan bagian dari konglomerasi bisnis Grup Sinar Mas. Mengutip Laporan Tahunan 2019, secara keseluruhan, perusahaan memiliki perkebunan sawit seluas hektare yang tersebar di berbagai daerah. Baca juga Daftar 7 Konglomerat Sawit Paling Tajir di Indonesia
Pontianak merupakan ibukota provinsi Kalimantan Barat, provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia. Untuk akses daratan dari luar pulau menuju ke Kalimantan Barat untuk saat ini memang masih belum ada, yang tersedia hanya akses melalui perairan. Berbeda halnya dengan bagian dari provinsi Kalimantan lainnya yang memiliki akses darat yang menghubungkan antar bagian lainnya di provinsi Kalimantan. Berdasarkan data yang dikirim oleh Dinas Perkebunan propinsi, dari beberapa jenis tanaman yang diusahakan oleh perkebunan besar diantaranya karet, kelapa sawit dan kelapa hibrida, hanya kelapa sawit yang sudah beroperasi secara konsisten. Untuk komoditi kelapa sawit khusus perkebunan besar selama kurun waktu 2003-2005 luas tanaman trendnya mengalami kenaikan, tahun 2005 naik 4,33 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan produksinya naik 35,34 persen, hal ini disebabkan tanaman yang tahun sebelumnya belum produksi tahun 2005 mulai produksi. Tetapi untuk perkebunan rakyat pertumbuhan luas tanam dan produksi hanya sebesar 3,25 persen dan 2,89 persen. Perbandingan produktivitas perkebunan besar dan perkebunan rakyat tahun 2005 yaitu 2,22 ton per Ha berbanding 1,69 ton per Ha. Penghasil kelapa sawit terbesar adalah Kabupaten Sanggau yang mencapai ton atau 40,05 persen dari total produksi Kalimantan Barat. Persentase ini menurun dibanding tahun sebelumnya, hal ini mengindikasikan kabupaten lain juga mulai menanam/memproduksi kalapa sawit. Luas tanam dan produksi tanaman karet tahun 2005 mengalami kenaikan Masing-masing sebesar 2,14 persen dan 12,44 persen dengan produktivitas 0,47 ton per Ha. Sementara itu, produksi kelapa hybrida juga meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 61,31 persen. Tanaman kopi, lada, dan kakao. Tahun 2005 produksi tanaman lada dan kopi mencapai masing-masing sebesar ton dan ton, sedang kakao sebesar ton. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya masing-masing meningkat 0,68 persen dan 13,15 persen , tetapi mengalami penurunan 0,94 persen. Tidak banyak yang tahu jika di kota pontianak terdapat banyak perkebunan sayur dan buah-buahan. Sebagai contoh perkebunan lidah buaya, pepaya, nanas, pisang, jagung, sawi, bayam, seledri, dan segala jenis hasil perkebunan lainnya. Hal ini dikarenakan letak geografis kota Pontianak yang dilalui oleh garis Khatulistiwa Equator menyebabkan kota ini memiliki iklim sub-tropis sehingga tekstur tanahnya lembut dan lembab dan sangat baik untuk kegiatan bercocok tanam. Berikut ini merupakan daftar nama perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat Sime Darby Group / Minamas Group Merupakan perusahaan terbesar di dunia dengan total luas lahan 849,486 ha. Lahan perkebunannya terdapat di serawak malaysia, kalimantan, sumatera, sulawesi serta liberia. Wilmar International Group Merupakan perusahaan terbesar di indonesia dengan total luas lahan 241,048 ha 2013. Area perkebunannya ada di sabah malaysia, sumatera, Kalimantan dan uganda afrika. Sinar Mas Group / SMART Merupakan perusahaan yang mempunyai ha di berbagai wilayah indonesia yaitu sumatera, Kalimantan dan sulawesi. Musim Mas Group Perusahaan yang mempunyai areal perkebunan sawit di sumatera, kalimantan barat dan kalimantan selatan. Astra Agro Lestari Group Perusahaan yang mempunyai luas lahan perkebunan sawit ha di sumatera, Kalimantan dan sulawesi. Asian Agri Group Perusahaan yang mempunyai luas lahan perkebunan sawit ha di sumatera dan kalimantan. Duta Palma Group / PT. Darmex Agro Perusahaan yang mempunyai lahan perkebunan sawit di sumatera serta kalimantan . Salim Group Perusahaan yang mempunyai lahan sawit di sumatera, kalimantan serta papua. Bakrie Group Perusahaan yang mempunyai lahan sawit di sumatera serta kalimantan . Incasi Raya Group/Gunas Investa Group Perusahaan yang mempunyai luas lahan sawit ha di sumatera serta kalimantan barat. Best Agro Group Perusahaan yang mempunyai lahan sawit di sumatera, kalimantan serta papua. Genting Plantations Group Perusahaan yang mempunyai lahan sawit di Malaysia serta kalimantan. Cargil Group Perusahaan yang mempunyai luas lahan perkebunan sawit ha di Kalimantan. Rea Kaltim Group Perusahaan yang mempunyai luas lahan perkebunan sawit ha di kalimantan. Tri Putra Agro Group Perusahaan yang mempunyai lahan perkebunan sawit di sumatera serta kalimantan. Makin Group Perusahaan yang mempunyai lahan perkebunan sawit di sumatera serta Kalimantan. Soempurna Agro Group Perusahaan yang mempunyai luas lahan perkebunan sawit ha di sumatra serta kalimantan. Perkebunan Nusantara XIII Memiliki luas areal kebun kelapa sawit sebesar Ha yang terdiri dari kebun sendiri sebesar Ha dan kebun plasma sebesar Ha. Serta luas areal kebun karet sebesar Ha yang terdiri dari kebun sendiri sebesar Ha dan kebun plasma sebesar Ha. Dampak Positif dan Negatif Perkebunan Kelapa Sawit Di bawah ini dampak-dampak negatif dari perkebunan kelapa sawit Pada umumnya, budidaya kelapa sawit dilakukan dengan sistem monokultur. Hal ini dapat memicu hilangnya keragaman hayati dan kerentanan alam seperti kualitas lahan menurun, terjadinya erosi, serta merebaknya hama dan penyakit tanaman. Kebanyakan kegiatan pembukaan lahan kelapa sawit dilakukan dengan metode tebang habis land clearing agar menghemat biaya dan waktu. Akibatnya makhluk hidup yang tinggal di dalamnya pun menjadi terganggu. Kelapa sawit membutuhkan air dalam jumlah sangat banyak mencapai 12 liter/pohon. Proses pertumbuhan tanaman ini juga acapkali dirangsang memakai pestisida, zat fertilizer, dan bahan kimia lainnya. Kebun sawit pun dapat mengakibatkan kemunculan hama baru. Penyebab utamanya tidak lain karena penerapan sistem lahan monokulturasi. Aktivitas pembukaan kebun yang dikerjakan dengan membakar hutan menimbulkan polusi udara yang parah. Bahkan asap pencemaran ini bisa terbawa angin sampai ke negeri tetangga. Timbulnya konflik baik yang bersifat horisontal maupun vertikal. Misalnya konflik antar-pekerja daerah dengan para pendatang atau konflik antara pemilik kebun dengan pemerintah setempat. Di beberapa kasus sebelumnya, perkebunan sawit sering menjadi penyebab utama timbulnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang. Hal ini dikarenakan struktur tanah mengalami perubahan sehingga kondisinya menjadi labil. Namun selain memiliki dampak negative perkebunan kelapa sawit juga memliki dampak positif, antara lain Meningkatnya pembangunan di daerah. Paling mencolok adalah dibangunnya akses jalan dari perkebunan ke pusat kota yang juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Pendapatan per kapita daerah semakin naik. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kebutuhan tenaga yang diperlukan oleh suatu perkebunan kelapa sawit. Untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para pekerja, seringkali pihak perkebunan juga mendirikan pusat layanan kesehatan dan pendidikan terpadu. Walaupun kualitasnya masih di bawah standar, setidaknya fasilitas tersebut cukup berguna bagi warga sekitar Bottom of Form Top of Form Bottom of Form Potensi Perkebunan Lada di Kalimantan Barat Lada Piper nigrum L. disebut sebagai raja dalam kelompok rempah “King of Spices” karena merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan. Lada Merupakan komoditas potensial Indonesia yang sudah diekspor ke Eropa sejak abad ke 12. Salah satu daerah penghasil lada terbesar di Indonesia adalah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur merupakan daerah yang cukup besar andilnya sebagai penghasil lada terbesar setelah Lampung, dan Bangka Belitung. Sampai sejauh ini, perkebunan lada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur masih berpeluang untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena lahan di dua daerah tersebut masih cukup luas untuk ditanami. Selain itu tersedianya teknologi budi daya lada yang efisien, biaya produksi yang lebih rendah serta adanya peluang melakukan diversifikasi produk apabila harga lada jatuh, merupakan keunggulan yang membuat perkebunan lada selalu dapat dikembangkan. Peran Penting Perkebunan Lada bagi Negara Indonesia, antara lain Sumber Devisa Lada memiliki peran penting dalam perekonomian di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Selain sebagai penyedia lapangan kerja, bahan baku industri, dan konsumsi langsung, lada juga berperan sebagai penggerak perekonomian di sentra-sentra produksi. Dalam perekonomian nasional, lada merupakan sumber devisa negara. Devisa dari lada menempati urutan keempat setelah minyak sawit, karet, dan kopi. Di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas. Di beberapa negara industri parfum yang sudah maju seperti Perancis, ketergantungan pada lada sangat besar. Lada digunakan pada berbagai makanan tradisional maupun masakan Eropa sebagai penyedap. Pangsa Pasar Konsumen lada terdiri dari rumah tangga, unit usaha dan industri. Konsumen rumah tangga yaitu penggunaan lada dalam makanan sehari -hari. Konsumen unit usaha meliputi hotel, restoran, dan outlet makanan lainnya, sedang konsumen lainnya adalah sektor industri makanan food industry manufacturing. Pola konsumsi lada antar negara sangat bervariasi. Semakin berkembangnya industri makanan pada suatu negara, maka semakin tinggi kebutuhan aroma dan perasa flavour per kapita. Oleh karena itu, peningkatan pendapatan per kapita akan mempercepat pertumbuhan industri di suatu negara, termasuk industri makanan. Pertumbuhan inilah yang diharapkan sebagai salah satu variabel yang akan mendorong laju permintaan terhadap lada, sebagai salah satu komponen penting dalam industri makanan. Permasalahan Perkebunan Lada di Indonesia Permasalahan utama agribisnis lada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur adalah sebagai berikut Tingkat produktivitas tanaman dan mutu yang rendah Tingginya kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit Usahatani yang belum efisien Masih rendahnya usaha peningkatan mutu dan diversifikasi produk Serta lambatnya proses alih teknologi ke tingkat petani Dengan demikian, perlu dilakukan revitalisasi pengembangan lada, yaitu perbaikan budidaya yang mempunyai keunggulan komparatif dengan komoditas lain serta kemampuan bersaing secara kompetitif dalam proses produksi dengan negara penghasil lada lainnya.
TanamanKelapa sawit banyak dibudidayakan oleh perkebunan besar negara, perkebunan besar swasta dan perkebunan-perkebunan rakyat. hal ini disebabkan karena tanaman kelapa sawit memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam hal perindustrian. produk utama yang dihasilkan oleh tanaman k (Pontianak-Kalimantan Barat), Berikut Rincian GP 2.250.000Cabang Kalimantan Barat Home Press Release NEWS KOMODITAS HARGA TBS LAPORAN about gapki PROFIL STRUKTUR ANGGOTA e-REGISTER links downloads Kegiatan Anggota PT. Limpah Sejahtera First Resources Group Alamat Komp. Perdana Square Pontianak Email - Perkebunan Kec. Matan Hilir Selatan Kab. Ketapang PT. Mitra Aneka Rejeki Pasifik Agro Sentosa Alamat Komp. Perdana Square Pontianak Email - Perkebunan Kec. Kubu, Teluk Pakadai, Sei. Ambawang Kab. Kubu Raya Sambutan Ketua Sebagai komoditas yang memiliki peran strategis dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, maupun Kalimantan Barat, maka luas perkebunan kelapa sawit di kalimantan barat saat ini sudah menembus angka 1,7 juta ha dengan produksi mencapai 3,4 juta ton atau tingkat produktivitas 2,6 ton/tahun data Dinas Perkebunan Prov. Kalbar tahun 2018. Perkembangan yang pesat selama 10 tahun terakhir, merupakan indikasi semakin membaiknya iklim investasi, sehingga kami sebagai pelaku usaha perkebunan kelapa sawit didaerah ini merasakan tenang dan aman dalam melaksanakan kegiatan dilapangan... Profil Gapki Organisasi yang diberi nama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia GAPKI didirikan di Jakarta pada tanggal 27 Febuary 1981, merupakan representasi dan wadah komunikasi, konsultasi, fasilitasi serta advokasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia dengan pemerintah, antar pengusaha Kelapa Sawit baik dalam maupun luar negri serta pemangku kepentingan lainya dalam rangka mewujudkan iklim usaha kelapa sawit yang sehat berdaya saing dan berkelanjutan. © Copyright 2017 . GAPKI-KALBAR
PTSMART Tbk (SMART), adalah anak perusahaan Golden Agri-Resoures (GAR), yang beroperasi di bawah merek Sinar Mas Agribusiness and Food di Indonesia. SMART didirikan pada tahun 1962 dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992.Kalimantan Barat, 13 Agustus 2022 – Melalui program Sanitasi, Air Bersih, Aman dan Sehat SAHABAT, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menyelesaikan pembangunan sistem sanitasi, air mengalir serta pemasangan penyaringan air minum bagi 80 keluarga di Desa Sentabai. Hal ini memungkinkan masyarakat setempat untuk mengakses air bersih yang mengalir dengan lebih mudah dan cepat, mendapatkan manfaat dari sistem sanitasi yang lebih baik, serta akses air minum yang aman di area-area umum. Static overlayBapak Benny Setiawan, Deputy CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food Wilayah Kalimantan Barat menyampaikan kata sambutan dalam acara serah terima unit-unit instalasi kepada masyarakat setempat yang berlangsung di Desa Sentabai, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan overlayDua warga Desa Sentabai, Bapak Edi Gunawan [kiri] dan Bapak Natalis Yoga [kanan] yang telah menyelesaikan pelatihan tentang pembangunan instalasi Safe Water Garden SWG, menerima sertifikat dari tim SWG secara simbolis, yang diwakilkan oleh Bapak Jaya [tengah], sebagai pengakuan atas kemampuan mereka untuk membangun sistem sanitasi Safe Water Garden dari tahapan pembangunan, kebutuhan peralatan serta mengatasi masalah bila ada kerusakan yang overlayBapak Benny Setiawan, Deputy CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food Wilayah Kalimantan Barat [kanan] menyerahkan secara simbolis instalasi air dan sanitasi kepada masyarakat di Dusun Jentu, Desa Sentabai, Kalimantan Barat, yang diterima oleh Bapak Yohanes Awing, Kepala Dusun Jentu [kiri].Static overlay[kiri-kanan] Bapak Herman Teguh Wibowo, Regional Controller RC Sinar Mas Agribusiness and Food Wilayah Kalimantan Barat menyerahkan bibit tanaman kepada Ibu Minawati, Ibu Kepala Dusun Jentu, sebagai simbol harapan dan awal baru bagi masyarakat setempat karena dengan sanitasi dan akses air yang lebih baik, masyarakat setempat dapat menanam sayuran dan hal ini berdampak pada kehidupan, pendapatan, dan kesehatan mereka. Bersama dengan tim Safe Water Garden, sebagai tim pelaksana, sebanyak 30 unit sistem sanitasi, 20 unit instalasi air bersih dan 49 unit penyaringan air minum telah selesai dipasang dan diberikan kepada masyarakat Dusun Sentabai, Dusun Putat, Dusun Tekalong, dan Dusun Jentu, di Desa Sentabai, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Untuk menandai telah selesainya pembangunan instalasi tersebut, Sinar Mas Agribusiness and Food menggelar acara serah terima unit-unit instalasi kepada masyarakat setempat yang berlangsung di Desa Sentabai. “Kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasional Perusahaan merupakan salah satu prioritas utama kami. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak termasuk keterlibatan dari masyarakat. Dalam proses pembangunan sistem sanitasi Safe Water Garden, kami melakukan pelatihan kepada warga-warga setempat sehingga terjadi transfer pengetahuan. Dengan pengetahuan yang telah didapat warga diharapkan adanya proses replikasi pembangunan sistem sanitasi ini ke warga-warga lain yang membutuhkan,” ungkap Benny Setiawan, Deputy CEO PSM Kalimantan Barat. Dalam kegiatan seremoni serah terima program SAHABAT, dua warga Desa Sentabai mendapatkan sertifikasi dari tim Safe Water Garden yang memberikan pengakuan atas kemampuan mereka untuk membangun sistem sanitasi Safe Water Garden dari tahapan pembangunan, kebutuhan peralatan serta mengatasi masalah bila ada kerusakan yang terjadi. Yohanes Awing, Kepala Dusun Jentu, Desa Sentabai, Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa inisiatif ini sangat membantu masyarakat desa dalam upaya mendapatkan kemudahan akses air bersih dan sanitasi yang lebih baik di rumah. “Saya berharap kebiasaan Mandi, Cuci, Kakus MCK masyarakat juga dapat berubah menjadi lebih baik,” kata Yonanes. Sopiah, warga Dusun Jentu, Desa Sentabai, Kalimantan Barat, mengatakan, “Masyarakat kami bersyukur memiliki akses air bersih. Sebelumnya, kami harus ke sungai untuk mendapatkan air bersih yang mengalir, yang semakin sulit saat musim kemarau. Sekarang kami dapat mengakses air bersih dengan lebih mudah dan cepat.“ Mengurangi Risiko Stunting Akses pada air bersih dan sanitasi di kawasan pedesaan Indonesia memang masih menjadi tantangan. Di Kalimantan Barat, menurut data Badan Pusat Statistik, kurang dari 80 persen penduduk memiliki akses terhadap layanan sumber air minum yang layak. Kondisi ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi asupan gizi anak, yang menyebabkan anak sering sakit dan tidak dapat menyerap asupan nutrisi dengan optimal. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi kronis pada anak atau sering disebut dengan stunting. Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang mengalami prevalensi stunting yang tinggi di Indonesia di angka 29,8%, di mana rata-rata nasional di 24%. Saat ini, pemerintah Kalimantan Barat memiliki target untuk dapat menurukan angka tersebut menjadi 17% di 2024. Sinar Mas Agribusiness and Food melalui program pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan, diharapkan dapat ikut mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Selain program SAHABAT di Kalimantan Barat, sejak 2018 Sinar Mas Agribusiness and Food bersama dengan para relawan organisasi kemanusiaan Tzu Chi Sinar Mas, secara aktif melakukan berbagai kegiatan untuk dapat mengurangi kasus stunting. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah dengan peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui ketahanan pangan dengan menyediakan peralatan bercocok tanam dan mendorong para ibu menanam sayuran di perkarangan rumah, sanitasi dengan membangun fasilitas MCK dan akses terhadap air bersih. “Kami berharap melalui program-program yang sudah terlaksana ataupun masih berjalan, kami dapat membantu masyarakat untuk menjadi lebih sehat dan sejahtera. Akses air bersih dan sanitasi yang baik merupakan kunci dalam membangun ketahanan masyarakat,” pungkas Benny. ===SELESAI=== Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources GAR adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 499,770 hektar termasuk kebun milik petani plasma per 30 September 2020. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati. Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 1,3 miliar per tanggal 30 September 2020. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992. Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan Tandan Buah Segar TBS; pengolahan TBS menjadi minyak sawit mentah CPO dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Tim Media Fransiska Renatta [email protected]A-. A +. Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten kelapa sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. ( SMAR) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. ( SSMS) kompak melonjak pagi ini seiring dengan perolehan izin ekspor CPO. Pada perdagangan Selasa (14/6/2022) pukul 09.38 WIB, saham SMAR naik 4,19 persen atau 200 poin menjadi Rp4.970.