Begitulahkata Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam memberikan sambutan acara Gelar Batik Nusantara (GBN) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani berkunjung ke acara Gelar Batik Nusantara tahun 2017 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Gelar Batik Nusantara tahun 2017 Denny Wirawan bersama pembatik Kudus Denny Wirawan, Desainer papan atas berkunjung ke booth Batik Kudus Pembatik Kudus turut serta dalam pameran batik di acara Gelar Batik Nusantara tahun 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Gelar Batik Nusantara 2017 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mengusung tema “Pesona Batik Warna Alam”. Diselenggarakan pada tanggal 7 – 11 Juni 2017 bertempat di Assembly Hall, Cendrawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center JCC, Jakarta. Tahun 2017 Gelar Batik Nusantara kembali ditampilkan untuk ke-10 Kalinya. “Pesona Batik Warna Alam” dijadikan tema karena sejarahnya dalam perjalanan perkembangan Batik Indonesia. Pewarnaan batik awal mulanya dari keanekaragaman hayati kulit kayu, daun, buah, bunga berbagai tanaman yang ada di lingkungan sekitar. Dahulu masyarakat yang membuat batik belum mengenal pewarna batik kimia indigosol dan napthol, untuk mendapatkan warna-warna yang mereka inginkan mereka harus mencari akal dengan memanfaatkan yang ada disekitarnya. Banyaknya lahan dan tumbuh-tumbuhan pun pada masa lalu dimanfaatkan sebagai pewarna alam. Sebut saja Kulit Pohon Mahoni, Duwet, Tingi, Jambal, Tegeran, Daun Indigo, Daun Mangga, Secang, dan lainnya. Seiring waktu tehnik pewarnaan alami telah tergeserkan dengan pewarnaan kimiawi. Melalui Gelar Batik Nusantara 2017, kita bersama ingin menggali kearifan leluhur, dan berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik Indonesia. Gelar Batik Nusantara 2017 menyajikan banyak acara menarik, diantaranya talkshow sekaligus workshop membatik dengan perwarnaan alam Kamis – Minggu, 8 – 11 Juni 2017. Serta ada pula penampilan dari Gitar Batik Peraih MURI Sabtu, 10 Juni 2017 dan Putra Putri Batik Nusantara Minggu, 11 Juni 2017. Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia. Artikel Terkait

Senin 9 Oktober 2017 | 18:14 WIB Oleh : Sugeng (51), menyebutkan minat dari masyarakat untuk mencoba batik tulis di dalam even Pesona Batik Wastra Nusantara cukup tinggi. Sabuk Gelar Juara Muhammad Ali Terjual Rp 92,5 Miliar. Sabuk Gelar Juara Muhammad Ali Terjual Rp 92,5 Miliar.

Foto Venuemagz/Ahmad Perkembangan batik dan kerajinan di dalam negeri telah semakin meningkat dan beragam. Karena itu, Yayasan Batik Indonesia bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi kembali menyelenggarakan Gelar Batik Nusantara GBN untuk ke-10 kalinya. Acara yang mengusung tema “Pesona Batik Warna Alam” ini diadakan pada 7-11 Juni 2017 di Assembly Hall, Cendrawasih, dan Main Lobby Jakarta Convention Center. Etna Giatna Singgih, Ketua Pelaksana Gelar Batik Nusantara 2017, mengatakan, tema yang dipilih didasari bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati kulit kayu, buah, bunga, dan berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai pewarna batik. Ia melihat, pengembangan batik indonesia sendiri juga semakin diminati masyarakat luas. Selain pameran, selama pameran berlangsung juga akan ada talk show maupun demo membatik yang diikuti para pelajar Jakarta dan masyarakat umum, pertunjukan musik akustik, dan kegiatan batik lainnya. Diharapkan pameran Gelar Batik Nusantara 2017 akan didatangi kalangan akademisi, praktisi, perajin, serta masyarakat umum untuk melihat ikon batik dengan warna alam yang beragam yang ditampilkan oleh sekitar 400 peserta. Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, mengatakan, batik merupakan produk nasional hasil dari budaya serta kreativitas anak bangsa dan sudah menjadi ikon yang dimiliki indonesia serta mendapat pengakuan dari UNESCO. “Hadirnya Gelar Batik Nusantara 2017 ini sangat pas sekali dipromosikan menjadi wisata belanja produk yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara,” kata Tazbir. Tazbir juga mengatakan, tema yang diusung, yakni Pesona Batik Warna Alam, akan menarik minat para wisatawan asing, terutama turis dari Jepang yang menyukai warna alam karena tidak merusak dan terhindar dari bahan kimia. Baca juga Batik Jadi Tren Mode dan Gaya Hidup Sementara itu, Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, menyatakan, Kementerian Perindustrian terus berupaya mendukung penuh industri batik yang menjadi ujung tombak budaya asli Indonesia. Sebab, industri ini bisa menggerakkan peningkatan ekonomi Indonesia di mana industri ini bisa menyerap tenaga kerja. “Pasar utama untuk produk batik dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa,” ujar Airlangga. Pelaksanaan Gelar Batik Nusantara 2017 ditargetkan menghasilkan transaksi Rp40 miliar, meningkat Rp5 miliar dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp35 miliar.

Jayapura Masih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke – 72 Kemerdekaan Republik Indonesia, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua bersama Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) provinsi Papua menggelar Pagelaran Budaya Nusantara yang bertempat di taman Imbi pusat Kota Jayapura pada Jum’at dan Sabtu ().

Jakarta - Upaya untuk mempromosikan dan mengembangkan batik dan kerajinan batik dalam negeri, terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya, Gelar Batik Nusantara GBN yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Batik Indonesia sejak tahun 1996. Ketua Panitia GBN 2017, Etna Giatna, mengatakan, setelah sukses menggelar kegiatan ini pada tahun-tahun sebelumnya, pihaknya kembali menyelenggarakan Gelar Batik Nusantara untuk ke-10 kalinya. "GBN 2017 akan diadakan pada tanggal 7-11 Juni 2017 bertempat di Assembly Hall, Cendrawasih Hall dan Main Lobby Jakarta Convention Center JCC, Jakarta. GBN kali ini mengusung tema Pesona Batik Warna Alam," ungkat Etna Giatna, di Jakarta, Rabu 12/4. Tema tersebut, lanjut dia, berkaitan dengan sejarah dalam perjalanan perkembangan batik di Indonesia. "Pewarnaan batik awal mulanya dari keanekaragaman hayati kulit kayu, daun, buah, bunga dari berbagai tanaman yang ada di lingkungan sekitar," tambahnya. Gelar Batik Nusantara 2017 akan menghadirkan berbagai macam acara menarik, diantaranya talkshow sekaligus membatik dengan pewarnaan alam pada tanggal 8-11 Juni 2017. Ada pula penampilan dari Gitar Batik Peraih MURI tanggal 10 Juni 2017 serta Putra Putri Batik Nusantara pada 11 Juni 2017. "Gelar Batik Nusantara 2017 rencananya akan diikuti oleh sekitar 400 peserta. Diharapkan, pengunjung yang datang dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya," kata Etna Giatna. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Ardimenambahkan, Festival Kebaya dan Batik Nusantara ini diadakan di Marketing Lounge Podomoro Golf View yang berada tepat di exit tol Cimanggis, KM 19 tol Jagorawi, dari pukul 10.00 hingga 15.00 selama dua hari yaitu tanggal 29 Februari sampai 1
Tahun ini menjadi kali ke-10 Gelar Batik Nusantara diadakan di JCC. Mengusung tema Pesona Batik Warna Alam’, pelaku batik kini semakin berani dalam menggunakan batik berbahan serat dan pewarna alami. Didukung oleh lebih dari 100 tenant, simak eksplorasi mereka disini. Gelar Batik Nusantara terkenal dengan dekorasi yang mengagumkan dari tahun ke tahun. Sebelum masuk ke daerah jual beli di pameran, saya akan mengajak anda berkeliling untuk melihat exhibition. Berikut adalah main attraction yang berdiri dengan megah di area depan pameran Bagian Depan Bagian Belakang Instalasi oleh Djarum Foundation Pagelaran Batik Yang unik dari pameran ini adalah pengunjung yang diperbolehkan untuk duduk lesehan sambil melakukan proses jual beli atau sekedar melihat koleksi batik. Acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan talkshow, demo, games dan music performance. Gelar Batik Nusantara juga menjadi ajang Bekraf Badan Ekonomi Kreatif mempromosikan salah satu program mereka yaitu Kolaborasi Nusantara IKKON. Dengan tagline “Menenun budaya, membatik kreativitas, merajut kolaborasi”, melalui program ini pelaku kreatif arsitek, desainer, fotografer, dll akan ditempatkan pada suatu wilayah untuk membentuk dan mendorong pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Daerah tersebut adalah Sawahlunto, Lampung, Brebes, Rembang dan Ngada. Galeri Batik Jawa, Natural Indigo Batik Rasanya lebih tepat mengaitkan koleksi yang dipamerkan di Gelar Batik Nusantara 2017 bagi pecinta batik yang rela untuk merogoh kocek lebih atas nama kualitas. Rata-rata harga termurah ditawarkan di atas Rp . Sepengelihatan saya hanya terdapat beberapa brand yang memberikan promo potongan harga. Memang ada harga, ada kualitas. Sebagai anak muda, koleksi batik favorit saya jatuh pada brand Dhievine dan Kanagoods yang berani untuk tampil kekinian. Namun sebagai anak muda juga, saya rasa pameran ini butuh brand lokal dengan harga affordable apabila ingin menyasar pasar anak muda – terutama bagi yang baru berkeinginan untuk mengoleksi batik. – Debbyandcraft by Debby Marietta –
Karyayang ditampilkan adalah hasil Ujian Praktik Kejuruan (UPK) Tahun Ajaran 2017-2018. Brana (arti: kekayaan) & Nuswantara (arti: nusantara) sehingga kekayaan nusantara menjadi tema pilihan dengan menjunjung material berupa tenun, lurik, batik, dan songket yang merupakan unsur lokal nusantara.
› KOMPAS/RADITYA HELABUMI Beragam koleksi batik ditampilkan dalam Gelar Batik Nusantara 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 7/6. Industri batik turut berkontribusi dalam perekonomian regional dan nasional, termasuk dalam penyediaan lapangan kerja. Batik Indonesia telah masuk ke dalam pasar ekspor Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Pameran Gelar Batik Nusantara akan berlangsung hingga 11 Juni mendatang. Kantor Redaksi Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan 26-28, DKI Jakarta, Indonesia, 10270. Tlp. +6221 5347 710 +6221 5347 720 +6221 5347 730 +6221 530 2200 Kantor Iklan Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270. © 2023 PT Kompas Media Nusantara LaporanWartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan TRIBUN-VIDOE.COM, JAKARTA - Kembalikan kejayaan batik warna alam, Yayasan Batik Indonesia menggelar pameran batik bertajuk Pesona Batik Warna Alam di Jakarta Convention Center, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2017). Ketua Panitia acara tersebut, Edna Kartasasmita Jakarta ANTARA News - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan Gelar Batik Nusantara GKN 2017 bersama istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla dan Ketua Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar Kartasasmita, yang diselenggarakan sepanjang 7-11 Juni 2017 di Jakarta Convention Center JCC."Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Yayasan Batik Indonesia yang secara konsisten melestarikan batik melalui berbagai kegiatan, salah satunya GKN," kata Airlangga saat memberi sambutannya pada acara tersebut di Jakarta, menyampaikan, batik merupakan warisan budaya tak benda asli Indonesia yang dikukuhkan UNESCO sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 2 Oktober pengakuan internasional ini membangkitkan semangat para perajin dan industri batik nasional untuk terus mengembangkan usahanya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan."Industri batik berperan penting bagi perekonomian nasional, karena menjadi penggerak perekonomian regional maupun nasional, penyedia lapangan kerja, serta penyumbang devisa negara" menambahkan, industri batik didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 tenaga kerja yang terserap di sentra industri kecil dan menengah IKM batik mencapai 15 ribu orang hingga saat ini, dengan nilai ekspor kain batik dan produk batik mencapai 149,9 juta dolar AS pada pasar utama untuk produk batik dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan berharap, pergelaran GKN mampu mempromosikan batik Indonesia ke seluruh dunia."Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung acara dan peserta pameran yang telah berpartisipasi dan turut mengembangkan industri batik nasional," Sella Panduarsa GaretaEditor Heppy Ratna Sari COPYRIGHT © ANTARA 2017 MenyambutHari Batik Nasional berbagai batik Nusantara hadir di Pasaraya Blok M selama 30 hari. “Saat ini kami sedang melakukan re-concept dan akan launching Pasaraya The Pride of Indonesia besar-besaran pada 2017,” pungkasnya. SHARE . Gelar Batik Nusantara 2017 Bawa Nuansa Hayati
Foto Bisnis Rengga Sancaya - detikFinance Rabu, 07 Jun 2017 1705 WIB Jakarta - Pameran Gelar Batik Nusantara GBN 2017, digelar di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Rabu 7/6. Pameran ini mengusung tema Pesona Batik Warna Alam.
BIPemkab Situbondo Gelar Pameran Batik Nusantara. Kamis, 1 September 2016 2:02 WIB. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Achmad Bunyamin saat meninjau ke stand peserta Pameran Batik Nusantara yang digelar di Alun-alun Situbondo, Jawa Timur. Rabu (31/8) malam. (Novi.H)
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Batik telah menjadi icon Indonesia, batik merupakan budaya bangsa Indonesia yang sudah diakui UNESCO pada tanggal 30 September 2009 sebagai salah satu warisan budaya tak benda bangsa Indonesia. Penggunaan batik berbahan serat dan pewarna alami, merupakan bukti perpaduan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang akan berdampak pada pelestarian keanekaragaman hayati dan pendapatan ekonomi masyarakat. Berbagai upaya untuk mempromosikan dan mengembangkan batik dan kerajinannya di dalam negeri, telah semakin meningkat dan beragam. Salah satunya adalah penyelenggaraan Gelar Batik Nusantara GBN yang dilaksanakan sejak 1996 oleh Yayasan Batik Indonesia. Setelah sukses menyelenggarakan pada tahun tahun sebelumnya, Tahun 2017 Gelar Batik Nusantara kembali akan ditampilkan untuk ke-10 Kalinya. Gelar Batik Nusantara 2017 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mengusung tema Pesona Batik Warna Alam. Diselenggarakan pada tanggal 7 – 11 Juni 2017 bertempat di Assembly Hall, Cendrawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center JCC, Jakarta. Gelar Batik Nusantara 2017 akan menyajikan banyak acara menarik, diantaranya talkshow sekaligus workshop membatik dengan perwarnaan alam Kamis – Minggu, 8 – 11 Juni 2017. Serta ada pula penampilan dari Gitar Batik Peraih MURI Sabtu, 10 Juni 2017 dan Putra Putri Batik Nusantara Minggu, 11 Juni 2017. Gelar Batik Nusantara 2017 Tanggal 7 Juni 2017 s/d 11 Juni 2017 Assembly Hall, Cendrawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center JCC, Jakarta More info Instagram gelarbatiknusantara Twitter gbn2017 Sumber 30-05-2017 0924 Kaskus Maniac Posts 4,786 Batik bermotip pertamaxx bagus bree 30-05-2017 0928 Ane keduax aja 30-05-2017 0952 pake batik ane yg biasa buat kondangan boleh gak bre 30-05-2017 0954 wow batik keren neh ane pakai kalo hari jumat aja hehe 30-05-2017 0956 Wih keren gelar batik nusantara, tapi sayang jauh dari rumah 30-05-2017 1133 Jauh banget itu kudu ke Jakarta 30-05-2017 1142 nice info bray...batik motif pejwan emang kece sih... belumtidur 30-05-2017 1154 Kaskus Addict Posts 2,003 batik batik maniss 31-05-2017 1234
KumpulanBerita GELAR BATIK NUSANTARA 2017: Gelar Batik Nusantara 2017 Angkat Pesona Batik Warna Alam. SUARA.COM MATAMATA.COM BOLATIMES.COM HITEKNO.COM DEWIKU.COM MOBIMOTO.COM GUIDEKU.COM HIMEDIK.COM IKLANDISINI.COM
Gelar Batik Nusantara GBN is one of the programmes conducted by YBI to promote Indonesian Batik artisans. Since 1996, GBN has been held twice every year with different themes each time. At this event, Batik artisans from various parts of Indonesia gathered to showcase and sell their masterpieces. GBN has helped batik craftsmen and business owners expand their knowledge in relation to fashion trends, colours/dyes, and innovation in both processes and technologies. Therefore, they are able to learn and adapt in their own sectors. It is to be hoped that these industry players can be more creative and innovative in batik making – one that stays relevant and modern without losing the traditional Indonesian values ingrained within.
.
  • mpia5d47je.pages.dev/704
  • mpia5d47je.pages.dev/528
  • mpia5d47je.pages.dev/874
  • mpia5d47je.pages.dev/118
  • mpia5d47je.pages.dev/743
  • mpia5d47je.pages.dev/387
  • mpia5d47je.pages.dev/180
  • mpia5d47je.pages.dev/271
  • mpia5d47je.pages.dev/648
  • mpia5d47je.pages.dev/723
  • mpia5d47je.pages.dev/708
  • mpia5d47je.pages.dev/248
  • mpia5d47je.pages.dev/390
  • mpia5d47je.pages.dev/84
  • mpia5d47je.pages.dev/30
  • gelar batik nusantara 2017